Makar sang Dajjal

Guru Darin : Darin Mumtazah Bersumpah Tidak Miliki Hubungan Khusus Dengan LHI http://t.co/uXX4t9Swvw
Ya Rabbana tunjukkan yang Haq adalah Haq.

Berapa orang dibayar dan disuruh wawancara palsu dengan skenario "Nikah Sirri?"
Laa hawla Wa laa quwwata illaa billah, Intel & Media Bersatu.

Rumah Kontrakan Darin Mumtazah Milik Anggota BIN? http://t.co/wVhvPM0uvr
Intel dan Media Bersatu.

Drama sandiwara ini dimainkan banyak orang dengan banyak kepentingan tapi musuhnya satu : PKS.

Naluri ini terasa tapi sulit terlihat, sampai sekarang formula yang sedikit kasat mata: Penguasa(KPK+intel )+ Media sekuler+Media Pembenci Islam + Haters.

dan Drama sandiwara ini tak akan selesai sampai 2014 dari awal Jamaah ini berdiri, drama itu terus menerus ada hanya beda pemain satu tujuan.

Bagi orang beriman, "Konspirasi" itu ada sejak azazil (iblis) dikutuk dan kemudian ditangguhkan usianya, utk dibolehkan menyesatkan manusia.

Sejarah berbicara panjang soal "konspirasi" ini hingga detik ini sampai kiamat nanti.

Teringat Fathu Makkah,bahwa kala itu Pasukan Iblis kalah telak karena Islam tegak setegaknya di muka bumi meski sampai 40 tahun sebelum Imam Mahdi datang.

Jadi "Al Haq Vs Al Bathil" "Hizbullah (bukan yang di Lebanon) vs Hizbusyaithan" adalah perang abadi sampai usia manusia ada di alam semesta.

Geliat di setiap belahan bumi yang tersebut "kalimat Laa Ilaa ha illallaah" mayoritas mngalami peperangan ini, dengan musuh & kondisi yang berbeda.

Pertumbuhan Muslim di Benua Biru terus merangkak meski di tengah negara paling sekuler sekalipun meski Jilbab dilarang.

Musim Semi d Arab masih terus berlanjut para Raja yang tak pernah terbayangkan jatuh, akhirnya jatuh juga.

Benua Amerika dengan menunggu titik Jenuh peradabannya jangan abaikan pertumbuhan Muslim disana.

Dan kini di tempat kita berdiri tanah Indonesia dengan penduduk Muslim terbesar (terbanyak) di Dunia sebuah entitas yang masih tertidur.

Sungguh unik memang kalau kita berbicara "Konspirasi" di tanah Kepulauan ini.

Pernahkah kita bertanya, ratusan tahun dijajah Eropa dengan Misi 3G (Gold Glory GOSTPEL), jumlah Muslim di Tanah Kepulauan ini malah terus meninggi?

Pernahkah juga kita berpikir misi dari missionaris yang berhasil menghapus piagam Jakarta tapi tak bisa menghapus akar keislaman bangsa ini?

Ingatkah kita pada satu episode kala trilliunan Rupiah digelontorkan untuk ribuan missionaris di Jakarta? Tapi apa yang terjadi? Muslim makin Besar.

Partai Islam di era 50an sempat berjaya tapi "Konspirasi" berhasil memangsa partai tersebut nyaris tak bersisa.

Fase 80an hingga kini muncul di permukaan Peradaban sebuah entitas dengan harapan baru, serasa Oase di tengah kekeringan yang berkepanjangan.

Hingga satu titik tirani itu jatuh, entitas ini kemudian memiliki nama, ia hadir setelah Fase Kejenuhan Dunia Politik melanda.

Konspirasi demi Konspirasi malah menghantarkan Entitas ini masuk ke empat besar di Negeri ini. Menyeramkan' bukan?

Kesimpulan apa yang bisa kita tarik sampai saat ini? "Konspirasi (makar) Allah selalu meniti di atas Konspirasi musuh-Nya".

Mau dibikin skenario apapun, pasti tampak celah kekurangan musuh-Nya. Bangkai busuk yang tersimpan rapi tetap tercium bau-nya.

Bahkan Wallahi, aku bersaksi dengan atau tanpa Entitas Ini, Makar Allah akan terus berjalan di atas Makar mereka!

Tentu kita belum berbicara lebih jauh, apapun Konspirasinya, kalau kita telah "terhubung ke Langit", La takhafu wa laa tahzanu “jangan takut jangan sedih”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar